Kawanad: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Volume 2, Issue 2 (2023), menerbitkan berbagai artikel yang berfokus pada upaya pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta teknologi. Salah satu artikel membahas edukasi swamedikasi penyakit kulit dengan metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) di Cileungsi, Jawa Barat, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melakukan pengobatan mandiri secara aman. Selain itu, terdapat program home care untuk lansia di Cepokuning yang bertujuan mencegah demensia dan risiko jatuh, menandakan perhatian pada kesehatan kelompok rentan. Di bidang pendidikan, lokakarya pembelajaran dan gerakan literasi sekolah menjadi sorotan utama untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, termasuk penguatan karakter dan pemanfaatan teknologi digital di sekolah-sekolah Bandung dan Tasikmalaya. Pada aspek ekonomi, sosialisasi pemberdayaan keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan melalui kewirausahaan di Kelurahan Kedondong Raye serta optimalisasi pemasaran tata rias melalui media sosial di Desa Perajin menunjukkan upaya peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat. Pengembangan organisasi melalui lokakarya Badan Layanan Umum Daerah juga menjadi salah satu upaya memperkuat tata kelola lembaga publik. Di sisi lain, pelatihan dan pendampingan teknis perawatan pompa sumur dalam di Aceh Besar, pelatihan penulisan dan submit artikel ilmiah melalui OJS bagi mahasiswa teknik mesin, serta pelatihan penguatan materi kesastraan untuk dosen pendidikan bahasa Indonesia, memperlihatkan perhatian terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di berbagai sektor. Tak kalah penting, penerapan aplikasi administrasi Microsoft Office untuk operator PAUD di Banda Aceh bertujuan meningkatkan efisiensi kerja di lingkungan pendidikan anak usia dini. Edisi ini juga mengangkat isu hukum melalui penyuluhan tentang rancangan Qanun Nikah Siri di Aceh, serta penyuluhan kesehatan dan keselamatan bagi ibu rumah tangga di Desa Naga Umbang. Secara keseluruhan, artikel-artikel dalam edisi ini mencerminkan komitmen pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan edukatif, kolaboratif, dan berbasis kebutuhan lokal, baik di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, maupun tata kelola masyarakat.